Kamis, 01 Januari 2015

Masha and The Bear

Beberapa waktu lalu, saya mudik alias pulang kampung untuk menengok orang tua, sekaligus untuk melepas kangen dengan keponakan semata wayang saya yang montok dan menggemaskan.

Berada bersama keponakan saya yg berumur empat tahun merupakan pengalaman unik tersendiri. Sangat lucu bila mengingat dia mengingat dan meniru apa yang saya ucapkan. Sangat lucu bila dia mencoba menerangkan sesuatu kepada saya. Dia sudah tumbuh sangat cepat.

Setiap hari sepulang sekolah TK, dia selalu mengajak saya bermain. Setelah puas dan kelelahan bermain, kami biasa menonton televisi. Tentu saja semuanya berdasarkan kemauan dia. Mulai dari film-film kartun sampai cerita anak-anak dari CD yang diputar berulang-ulang sampai dia tertidur.

Mula-mula saya tidak menyukai film-film televisi yang dia putar, tapi lama-kelamaan, ada satu film animasi kartun yang mulai saya suka. Ya, film itu adalah Masha and The Bear. Film itu sudah ada beberapa tahun yang lalu, tapi saya baru tahu nonton bareng keponakan tadi.

Pada saat pertama saya lihat film itu, bahasanya terdengar lucu banget, bahasa Rusia. Apalagi salah satu tokoh karakter di situ, yaitu si Masha, seorang gadis kecil yang digambarkan sangat nakal, lucu sekaligus
tengil.. dengan suaranya yang sangat imut.

Sampai sekarang, setelah balik lagi ke rumah, saya masih suka nonton filmnya.. tidak pernah bosan. Kalau mau liat sedikit cuplikannya .. liat di sini deh :)

Saya tidak tahu apakah sudah ada film-film seri kartun Indonesia yang serupa. Kalau iya, anak-anak sekarang sudah beruntung banget.