Minggu, 08 Januari 2012

Ojek Payung

Apabila saya sedang tidak berada di rumah, dan hujan datang, selain berpikir bagaimana dan jam berapa saya bisa pulang, ada satu hal lagi yang pasti ada dalam pikiran saya, yaitu Ojek Payung.

Di mana-mana, yang pasti ketika hujan datang, banyak sekali terlihat anak-anak kecil, yang berumur antara lima sampai belasan tahun membawa payung yang berukuran besar. Payung-payung tersebut bukannya mereka pakai sendiri, melainkan ditawarkan ke orang-orang yang ingin berpindah tempat, melewati ruang terbuka. Entah itu dari depan sebuah gedung untuk menyetop angkutan umum / taksi, entah itu dari suatu tempat ke tempat lainnya dalam jarak dekat. Tarif untuk menggunakan payung mereka, sekali jalan adalah seribu rupiah. Mungkin saja sekarang sudah naik :).

Saya pikir, wah anak-anak itu kreatif banget memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menambah uang saku mereka. Mereka rela berbasah-basah demi mendapatkan rupiah. Pendapatan mereka tidak tentu. Yang jelas mereka sangat bergantung pada "hujan". Bagi orang lain, mungkin saja hujan merupakan halangan untuk beraktifitas, tetapi bagi mereka, hujan merupakan rejeki.

Peluang ini tidak disia-siakan oleh sejumlah orang yang melihat potensi bisnisnya. Pernah suatu ketika, tak sengaja, ketika naik angkutan umum, seorang bapak di sebelah saya menerima telepon dari temannya. Bapak  tersebut berkata kepada temannya bahwa dia sedang mencari perluasan bisnisnya di daerah Bogor. Bisnisnya tak lain adalah Ojek Payung. Dari beberapa kota yang sudah dia masuki, ternyata potensi bisnisnya cukup besar. Bermodalkan payung yang berjumlah puluhan, bahkan ratusan, dia bisa merekrut anak-anak yang perlu tambahan uang untuk menjalankan bisnisnya. Omzet-nya tidak main-main loh, sehari bisa mendapatkan tiga juta rupiah net! Itu pendapatan bersih rata-rata di sebuah kota! Luar biasa, bukan?

Sampai saat ini, jika saya melihat seorang anak yang sedang menawarkan payung pada saat hujan, pikiran saya langsung tertuju ke pembicaraan bapak tersebut. "Jangan-jangan, anak ini masuk bisnis bapak itu". :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar